UDD PMI Kota Surakarta | 11 May 23
Berdirinya Palang Merah Indonesia kini berlandaskan UU Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Kepalangmerahan dan hal itu tidak akan pernah terlepas dari perjuangan dan dedikasi Sir Jean Henry Dunant atau yang kerap disapa Henry Dunant yang dilahirkan di Jenewa (Swiss) 8 Mei 1828 silam.
Dalam bukunya yang berjudul "Un Souvenir de Solferino" atau "A Memory Of Solferino" yang diterbitkan pada Tahun 1862 setelah ia terlibat menangani korban pertempuran Solferino tanggal 24 Juni 1859. Buku tersebut berhasil menguncang nurani dunia di era 1860-an dan gagasannya di dalam buku itu telah dan akan selalu menyelamatkan jutaan manusia dari perang, bencana alam maupun musibah.
Pertempuran di Solferino 24 Juni 1859 dan buku yang berjudul "Un Souvenir de Solferino" menjadi tonggak dan catatan sejarah dari organisasi kemanusiaan terbesar di dunia "Palang Merah dan Bulan Sabit Merah".
Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Palang Merah Indonesia menyampaikan "Palang Merah dan Bulan Sabit Merah memiliki semangat yang sama untuk membantu masyarakat, membantu mengatasi masalah masalah kemanusiaan dengan berdasarkan Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan dan Kesemestaan." ujarnya.
7 prinsip tersebut mengandung makna bahwa gerakan organisasi ini tidak berbatas wilayah apalagi daerah dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaannya.
Selaras dengan yang disampaikan oleh Ketua Umum PMI, CEO dan Sekretaris PMI Kota Surakarta juga menegaskan bahwa "Saat ini kemanusiaan bukan hanya karena perang, tetapi berbagai bencana berbagai konflik yang menyebabkan penderitaan manusia. Untuk itu pada kesempatan ini, PMI Solo mengadakan talk show bersama para relawan hebat dan juga memberikan donasi berupa sembako dan kursi roda pada masyarakat Kota Solo yang membutuhkan." pungkas Martono.
Senin siang bertempat di Griya PMI Peduli, diadakan talkshow dengan tema "Everything We Do Comes #FromTheHeart" yang menghadirkan 3 narasumber berasal dari relawan KSR dan SIBAT PMI Kota Surakarta. Tak hanya melakukan talkshow, namun PMI Solo juga melakukan live report pemberian donasi melalui program Dompet Kemanusiaan. Relawan bukan hanya soal memberikan segala dedikasi dan jasanya secara sukarela kepada PMI. Namun, sebagai pendonor rutin yang secara sukarela Menolong Sesama dengan sepenuh hati juga menjadi salah satu hal yang patut kita apresiasi.
Harapannya di Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Dunia yang ke 160 ini, PMI Kota Surakarta mampu menginspirasi seluruh manusia yang ada di dunia khususnya Kota Solo untuk terus melakukan kebaikan, #MenolongSepenuhHati bukan hanya sekedar formalitas dan rutinitas saja.
Humas PMI Kota Surakarta
Diunggah Oleh Dhea Ayu Sabrina