UDD PMI Kota Surakarta | 19 Apr 23
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta atau yang biasa dikenal dengan PMI Solo lakukan pertemuan sekaligus buka puasa bersama dengan rekan-rekan media di Warung Makan Adem Ayem 19/04/2023 senin sore. Pertemuan sekaligus buka bersama ini telah rutin dilakukan setiap tahun, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi sekaligus sosialisasi program kepada masyarakat melalui rekan media.
Sekertaris dan juga Chief Executive officer (CEO) PMI Solo, Sumartono Hadinoto menyampaikan berbagai program dalam sambutanya, selain itu juga mengucapkan terimaksihnya atas kerja sama dan bantuan liputan kegiatan PMI Solo selama ini.
"Rekan-rekan media, maturnuwun atas konsistensinya membantu PMI Solo dalam mensosialisasikan serta publikasi kegiatan kepada masyarakat, berkat konsistensi tersebut saat ini jumlah layanan kegiatan PMI dan jumlah penerima manfaat terus berkembang pesat, ucap Martono."
Lanjutnya, Martono menyampaikan bahwa, kami sadar bahwa rekan-rekan semua adalah tangan panjang PMI dalam menyampaikan segala informasi, sehingga seluruh informasi dapat diterima secara utuh, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Program kegiatan terus berkembang, jumlah layanan juga terus ditingkatkan sehingga saya dipercaya kembali menjadi CEO PMI Solo, karena itu saya dalam hal ini secara pribadi dan mewakili PMI Solo berharap bahwa kerja sama ini terus dapat berlanjut, berdampak dan bermanfaat untuk masyarakat kota solo, paparnya.
Kualitas, mutu, sumber daya manusia dan peralatan, kami dalam melayani masyarakat senantiasa kami evaluasi menggunakan sistem manajemen yang telah berjalan, ISO 9001:2015, Good Manufacturing Practices (GMP) dan Peraturan Menteri Kesehatan menjadi pedoman dalam memberikan pelayanan yang terbaik, imbuhnya.
" Layanan sosial, kesehatan, pendidikan serta penanggulangan bencana terus kami modernisasi, sehingga unsur teknologi kami masukkan dalam setiap pelayanan, sepertihalnya pelayanan sosial Griya PMI Peduli yang saat ini membutuhkan dana untuk renovasi gedung karena atap yang bocor dan mulai rusak, sehingga dibutuhkan total dana 400 juta yang kami buka juga layanan donasi melalui wecare.id, tambahnya."
Pungkasnya, Martono juga menegaskan terkait Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) yang saat ini kami perjuangkan melalui PMI Pusat agar supaya dihitung ulang sesuai biaya yang dibutuhkan, sehingga bahan habis pakai, pemeriksaan, penyimpana serta kualitas setiap produk dapat terus ditingkatkan.
Diunggah Oleh YUWAN AGUS M