Risky, Bernazar Sampai 26 Kali Donor Plasma Konvalesen

UDD PUSAT PMI | 27 Oct 21


“Krek.. Krek.. Krek..” suara petugas rumah sakit yang mendorong jenazah Covid-19 selalu menemani malam-malam Rizki Tovani, seorang penyintas Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo. Saat dirawat, Rizki mengalami stres lantaran ia jauh dari keluarga. Bahkan untuk salat pun ia bisa kehabisan napas. Berdoa memohon kesehatan kekebalan imun tubuh selalu ia lakukan setiap harinya. Setelah menjalani 17 hari perawatan di rumah sakit Rizky dinyatakan sembuh. Melihat tenaga kesehatan dan dokter yang berguguran saat merawat pasien-pasien Covid-19 di Indonesia, pria 46 tahun tersebut memiliki nazar agar bisa bermanfaat untuk penyintas Covid-19 lainnya. Melalui media sosial, Rizki mencari informasi terkait donor plasma konvalesen. Meski masih menuai pro-kontra, menurutnya donor plasma konvalesen lebih banyak memiliki manfaat. “Saya teringat dengan tenaga kesehatan yang berguguran, dan saya tahu seberapa hebatnya para dokter itu merawat kita tanpa pamrih. Agar bermanfaat, saya mendonorkan plasma konvalesen karena ini yang saya bisa,” ujar Rizki, Senin (27/9). Rizki bercerita pada screening pertama di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya tidak lolos. Ia tidak patah semangat, ia meminta saran dokter agar bisa lolos screening. Kemudian ia disarankan untuk melakukan donor darah biasa di UDD PMI Sidoarjo. Barulah dua minggu kemudian ia bisa mendonorkan plasma konvalesen dan berjalan rutin setiap dua minggu ia mendonor plasma konvalesen sampai 26 kali di UDD PMI Sidoarjo. “Sebelum donor plasma konvalesen saya sempat tanya beberapa kali ke dokter, apa saya masih bisa donor plasma konvalesen? Bagaimana titer antibodi saya? Apa masih memenuhi syarat? Saya hanya ingin memastikan apa donor saya ini bermanfaat,” ungkap Rizki. Berkat nazar yang Rizki lakukan pasca sembuh dari Covid-19, pada saat donor ke-20, bertepatan dengan Hari Donor Darah Sedunia (HDDDS) 13 Juni 2021 ia mendapat penghargaan dari Bupati Sidoarjo berupa sepeda listrik. Tak sampai di situ, Rizki kembali meraih penghargaan sebagai pendonor plasma konvalesen terbanyak dengan total 26 kali dalam acara Webinar Evaluasi Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK). Dengan capaian yang telah ia torehkan, Rizki berharap apa yang telah ia lakukan bisa membuat penyintas Covid-19 lainnya ikut termotivasi mendonorkan plasma konvalesen agar bisa bermanfaat bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan. “Dan untuk penderita mungkin bisa mencoba terapi plasma konvalesen sebagai ikhtiar dalam melawan Covid-19,” tutup Rizki.

Diunggah Oleh Utdpusat

| BERITA LAINYA

pmi solo bekerja sama dengan bank indonesia gelar pelatihan dan sertifikasi untuk 100 relawan
dalam rangka memperingati dirgahayu palang merah indonesia (pmi) ke 79 th.2024 di kabupaten batang
pemkot surakarta terima penghargaan pengurangan resiko bencana dari palang merah indonesia.
walikota solo lepas kontingen temu sibat (siaga berbasis masyarakat)nasional
pass adem fk uns 86, lakukan aksi donasi bagi ratusan odgj dan lansia terlantar di griya pmi peduli